Rabu, 28 Oktober 2009

Fakta

Tadi siang teman-teman gue berdiskusi agak serius,

Para cewek : Pilih cewek cantik tapi otaknya dangkal apa cewek biasa aja/jelek tapi pinter?

6 dari 9 cowok FTI B memilih cewek cantik tapi otak dangkal, alasannya kalo cewek bego bisa didoain jadi pinter, tapi kalo jelek ga bisa didoain jadi cantik. lalu ada juga alasan kalo cewek pinter jadinya sotoy, kalo cewek dangkal bisa diajarin biar jadi pinter.

sisanya 3 cowok memilih cewek biasa aja/jelek tapi pinter, salah satu alasannya cewek pinter bisa mandiri dan bisa bantu cari uang untuk membesarkan anak.

menurut lo gimana?

Selasa, 27 Oktober 2009

Teman saya dalem sekali bicaranya



"Orang yang lo suka belum tentu bisa bikin lo bahagia, justru orang yang ga lo suka tapi dia sayang sama lo tapi bisa bikin lo bahagia, itu yang harus dicari. Kalo udah bisa bikin bahagia juga suka bisa tumbuh sendiri"



Citra Astari, 26 Okt '09

Minggu, 25 Oktober 2009

Nothing lasts forever, as always

gue ga nyangka, semakin umur kita bertambah, semakin banyak hal yang bisa kita pelajari. yang bikin gue ga nyangka, cara kita mendapatkan pelajaran ini bisa lewat berbagai macam hal, dan gue cukup amazed dengan cara-cara yang Dia berikan untuk memberikan pelajaran-pelajaran berharga untuk gue.

Gue baru saja mendapat pelajaran yang sangat berharga, tentang hal-hal dalam hidup kita yang selalu berubah tanpa bisa kita prediksi sama sekali.

Yang kita punya di dunia ini memang bukan punya kita sepenuhnya. Suatu saat nanti Tuhan bisa aja ngambil itu semua dari kita. Bukan cuma sebatas benda, tapi bisa juga Teman, Sahabat baik kita, pacar kita, atau mungkin Orang Tua kita.

cara Dia mengambil sesuatu dari kita bisa lewat berbagai hal, bukan hanya lewat 'mencabut nyawa'.

Gue baru sadar, setiap hal di dunia ini terus berubah,yah istilahnya roda selalu berputar. Okay gue memang sudah mengenal istilah ini selama bertahun-tahun, tapi gue baru mengerti maknanya secara dalam.

bagaimana seorang anak tega bisa membunuh ibu kandungnya sendiri, bagaimana uang bisa membeli pertemanan, bagaimana seorang yang baik bisa berubah 180 derajat jadi seorang yang buruk, dll.

bagaimana perasaan cinta bisa berubah cepat jadi kebencian, bagaimana persahabatan bisa langsung hancur hanya karena masalah sepele, bagaimana kehangatan antar teman bisa berubah menjadi kekakuan karena adanya dendam, bagaimana persahabatan menjadi renggang karena lingkungan baru, bagaimana rumah menjadi tempat yang tidak nyaman lagi ketika isinya sudah tidak sama lagi, dll.

intinya di dunia ini emang ga ada yang bisa kita prediksi secara tepat.

kita ga pernah tau, mungkin orang yang selama ini kita anggap tepat adalah salah dan mungkin yang kita anggap salah adalah tepat. kita juga ga pernah tau apa yang bakal terjadi pada kita ke depannya.

oleh karena itu, ini dia pelajaran yang gue dapet,

jangan pernah cepat puas sama yang kita dapet dan jangan pernah berhenti juga buat berharap karena sesuatu yang di depan kita bisa aja berubah tanpa ada peringatan sama sekali.

cheers

Rabu, 21 Oktober 2009

Chasing Pavements - Adele

I've made up my mind, don't need to think it over
If I'm wrong I am right, don't need to look no further
This ain't lust, I know this is love

But if I tell the world, I'll never say enough
'Cause it was not said to you
And that's exactly what I need to do if I'd end up with you

Should I give up or should I just keep chasing pavements
Even if it leads nowhere?
Or would it be a waste even if I knew my place
Should I leave it there?
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Even if it leads nowhere?

I build myself up and fly around in circles
Wait then as my heart drops and my back begins to tingle
Finally could this be it?

Should I give up or should I just keep chasing pavements
Even if it leads nowhere?
Or would it be a waste even if I knew my place
Should I leave it there?
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Even if it leads nowhere?

Should I give up or should I just keep chasing pavements
Even if it leads nowhere?
Or would it be a waste even if I knew my place
Should I leave it there?
Should I give up or should I just keep on chasing pavements
Should I just keep on chasing pavements?




should I give up then? or should I just keep chasing it even I know it probably won't lead to anywhere?

Senin, 05 Oktober 2009

Take Care, dear bestfriend



yang ini namanya Hans Sanjaya, salah satu sahabat gue.

pertama kali kenal dia di kelas XI IPA E SMAN 8 jakarta.
pas awal-awal sih males gitu, bacot soalnya (ha ha sori hans).
tapi ternyata bacotnya malah suka menghibur gue (ya kurang lebih).

rumah nya jauh banget di pelosok Gading, punya toko Aquarium dan toko tanaman. ke sekolah naik motor shogun 125 kesayangannya, akhir-akhir naik karimun estilo hitam juga.

kisah cinta nya ternyata sama buruknya dengan gue, karena itu gue cocok banget curhat sama dia. ternyata bukan curhat tentang percintaan aja yang cocok, masalah-masalah gue yang lain juga sering gue ceritain ke dia. ga jarang gue nangis di telpon pas lagi cerita sama dia. ga jarang gue mukulin dia cuma karena pengen melampiaskan kekesalan gue.

Hans banyak telah membantu gue, menasehati gue, menyemangati gue, mengajarkan gue, mendegarkan gue dan lain-lain yang tidak bisa gue sebutkan satu persatu disini.

dia rela nelpon gue demi nyemangatin gue untuk tetep berjuang demi dapet kuliah. di saat yang gue bener-bener down, dia ada buat nyemangatin gue.

Hans, sahabat gue, sadar ga sadar, gue sayang banget sama dia. Sosok abang yang biarpun kadang suka ngeselin, tapi selalu care juga sama gue, sama sahabatnya yang lain juga.

Omongannya emang suka kotor, apalagi kalo udah kolaborasi sama fadityo, lol. Otak bisnisnya jalan banget, sangat tipikal cina, lol. Kalo ngegampar sakit (gue pernah digampar, bercanda, tapi sakit beneran, dan itu sering). Dia memperkenalkan Seafood ayu ke gue dan yang lain, gue dan yang lain pun jadi sering mampir ke sana kalo ke Gading.

gue bersyukur punya sahabat kayak Hans, dia care banget sama sahabatnya. di saat gue dan yang lain pindah ke Bandung, di jakarta hanya nyisa Sissy Beta dan Cieto, dia pun selalu menemani Sissy yang kadang suka merasa kesepian.

tapi sebentar lagi dia juga pindah, ke Rusia. negara yang menurut gue sangat jauh.

reaksi gue pertama waktu tau dia mau kuliah di Rusia, kaget. tapi sepertinya dia emang pengen banget kuliah di sana. gue sih udah nyuruh dia buat kuliah di sini aja, tapi emang udah pengennya di sana, ya mau diapain.

gue bener-bener ga nyangka, mendekati hari-hari keberangkatan dia gue jadi makin mellow banget gini. sedih banget, banget. sampe nulis ini aja udah berkaca-kaca. dulu sih ga begitu kerasa, soalnya kan masih bisa ketemu walau cuma beberapa kali.

tapi nanti kalo dia udah berangkat ke rusia, gue gatau kapan bisa ketemu dia lagi. tiba-tiba gue langsung lemes mikirinnya. kapan gue bisa ketemu dia lagi? :( panda besar gue pergi ke rusia yang sangat jauh jaraknya..........yang ga bisa gue tempuh dengan naik travel 2 jam saja.

si babi cina yang suka banget berkutat dengan ipodnya, bakal pergi ninggalin Indonesia tanggal 20 bulan ini :(

gue gatau harus berpesan apa sama anak ini,
gue khawatir dia disana gimana, takut kenapa-napa, bermasalah apanya gitu,
ya mudah-mudahan sih nggak, amin.

Hans Sanjaya,
terimakasih atas semua kesabarannya untuk 2 tahun lebih ini,
terimakasih atas semua nasihat dan hiburannya,
terimakasih atas semua bantuan lo,
terimakasih sudah selalu ada di saat gue butuh lo,
terimakasih karena lo selalu rela gue pukulin ketika gue kesel,
terimakasih atas segala pengertian lo ya Hans.

Selamat Jalan, kawan.
Merantau ke negeri orang harus hati-hati ya.
lo harus membawa harum nama negara gue yang sangat gue sayang ini :)

di saat lo homesick, di saat lo merasa dalam kesulitan,
di saat lo merasa kesepian, di saat lo merasa gatau apa bisa bertahan di sana,

inget Tuhan.

inget Orang tua lo,

inget kami juga yang disini selalu sayang sama lo dan mendoakan lo.

maaf Hans, gue tidak bisa mengantar kepergian lo langsung dari Bandara,
hari kuliah yang berat di sini tidak bisa ditinggal begitu saja,
maafin gue yaaaaaaaaaa.

Take care Hans, may God always bless you <3

Minggu, 04 Oktober 2009

Kenapa ya banyak orang suka sama hujan?

apa karena bau nya yang segar?
apa karena sejuk udaranya?

entah kenapa gue ga suka sama hujan.
gue setuju, hujan bisa membawa kesuburan tanah (oke, ini keuntungan untuk alam).
tapi, bukan nya gue ga pengen ada hujan seumur hidup juga.
suatu saat gue juga pengen kok hujan (contoh : pas lagi upacara pas SMA, biar ga upacara)

ada yang salah sama mood gue setiap kali hujan.
gue termasuk salah seorang yang moodnya gampang terpengaruh oleh lingkungan.
dan for your information,
gue termasuk orang yang sangat cepat berubah moodnya.
di saat gue lagi ceria-cerianya, kalo tiba-tiba mendung dan udara dinginnya menusuk,
gue bisa aja langsung down, entah kenapa.

tapi ada untungnya juga ya, kalo mood lagi begini, lancar nulis, lol.

sore ini gue mellownya keterlaluan.
mendung disambut hujan,
keluarga pada balik ke jakarta,
kosan sepi penghuni,
lagu di prambors malah mendayu-dayu,
baca tulisan yang bikin mellow juga,
mengingat kesulitan menjelang uts ke depan,
perut gue ga enak dari kemaren,
duh.

kenapa ya?
kalo dipikir-pikir gue juga bingung,
kenapa juga ada orang yang suka dengan hujan, no offense. (kecuali petani, fine, gue ngerti kenapa)
banyak sekali teman-teman gue yang suka hujan, rata-rata perempuan.
padahal hujan itu ya, suram, seperti kata teman gue, emilia betaubun.
mood gue sekonyong-konyong berantakan kalo liat langit mendung, entah kenapa sekali lagi.

oh iya, dan ada lagi.

hujan mendung gini, mood gue asem gini,
rasanya jadi pengen bikin sebuah tulisan dengan bahasa yang bagus,
tapi entah kenapa gue memang tidak berbakat,
jadi ya liat saja ini tulisan, lol.

ada yang salah ga ya sama gue? hmm

lucu

lucu, kemaren gue dan teman-teman gue bercerita masalah percintaan jaman SMA.
gue jadi nyadar, udah lama gue ga ngerasain suka beneran sama orang.
terakhir suka banget sama orang, sukanya bertahan sampe 2 tahun, terus berusaha berhenti pas dia akhirnya jadian sama orang lain.
inget banget gimana susahnya lupa sama itu orang.
inget banget gimana mellow-mellownya gue di hari ulang tahun gue karena itu.

tapi gue udah lupa rasanya beneran suka sama orang.
suka yang bener-bener bisa lo rasain lama,
bukan perasaan yang cuma numpang lewat doang.
kemana ya perasaan gue hilang?
apa gara-gara sibuknya perkuliahan gue ini menyebabkan gue mati rasa?

hmmm


(sori ya ngomongin ginian, galau, hahaha)